Sejarah Kota Ponorogo sudah ada
dan dihuni manusia sejak masa prasejarah. Temuan bukti arkeologi keberadaan
manusia yang menghuni Ponorogo. Seperti penelitian oleh arkeolog Belanda, PV
Van Stein Callenfels 1928 sampai 1931. Penemuan fosil alat tulang berupa panah
yang dibuat dari tanduk rusa menjadi bukti keberadaan manusia pada saat itu. Di
dunia penemuan arkeologi ini kemudian diberi nama dengan Budaya Bone Sampung.
Ponorogo di era kerajaan Wengker
adalah bentuk peradaban yang teratur, terbentuk saat kerajaan Medang Jawa
Tengah bergeser ke Jawa Timur. Di antara mereka yang bergerak adalah Kettut
Wijaya yang kemudian membentuk kerajaan bernama Wengker sekitar tahun 900
Masehi. Wengker dengan bahasa berarti "Wewengkon Angker" atau Daerah
Berbahaya karena kondisi alam, sekaligus warga tidak ingin dijajah kerajaan
lain saat itu.
Menurut Chronicle Ponorogo
(Purwowidjoyo; 1997), setelah Raden Katong tiba di daerah Wengker, maka
pilihlah tempat yang layak untuk pemukiman (yaitu di dusun Plampitan Setono
Kecamatan JAYA). Melalui banyak rintangan dan tantangan, Raden Katong, Selo
Aji, dan Ki Ageng Mirah dan keluarganya terus membangun pemukiman sekitar tahun
1482 M.
Tahun 1482 - 1486 M, untuk
mencapai tujuan pengembangan daerah, Raden Katong mendekati keluarga Ki Ageng
Kutu dan pengikutnya. Dan dengan dukungan semua pihak, Raden Katong mendirikan
pionir perintis, pada akhir abad ke-15, dan dia menjadi duke pertama.
Duchy Ponorogo didirikan pada
tanggal 11 Agustus 1496 M, tanggal ini kemudian di tetapkan sebagai hari jadi
Ponorogo. Penentuan tanggal ini merupakan studi mendalam berdasarkan bukti
benda purba di Ponorogo dan sekitarnya. Dan mengacu pada buku Sejarah Oriental
yang bisa dijumpai di hari pelantikan Bathoro sebagai Adipati Duchy Ponorogo.
Bathoro Katong adalah pendiri Kadipaten Ponorogo yang kemudian berkembang
menjadi Kabupaten Ponorogo.
0 Response to "Sejarah Kota Ponorogo"
Post a Comment