Terkait Etnis Rohingya Pangdam IV Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Terpengaruh dengan Isu yang Beredar di Media Sosial

Terkait Etnis Rohingya Pangdam IV Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Terpengaruh dengan Isu yang Beredar di Media Sosial - Selamat datang kembali di Galeri Budaya, dan pada kesempatan kali ini kami akan memberikan info yang mungkin sedikit memberi wawasan tentang terjadinya konflik pada negara tetangga yang sedang dalam permasalahan HAM.

Hal ini kami sampaikan terkait kasus yang menimpa etnis Rohingya dimana ini yang sedang dalam sorotan dunia internasional. Kami kutip keterangan ini dari salah satu sumber terpercaya harian Suara merdeka.

KEBUMEN, suaramerdeka.com - Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah Jawa Tengah yang selama ini aman.

pangdam_IV
Sumber : suaramerdeka.com

Masyarakat diminta tidak terpancing isu di media sosial (medsos) termasuk terkait konflik yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar. Sebab, banyak foto-foto yang beredar di medsos merupakan foto yang direkayasa. Yakni peristiwa sebenarnya tidak terjadi di negara tersebut. "Ada yang kejadian gempa bumi di China, ledakan energi di Kongo, tetapi direkayasa. Ini berarti ada kepentingan tertentu," ujar Mayjen Tatang Silaiman di Secata TNI AD Rindam IV Gombong.

Jenderal bintang dua itu menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dengan adanya konflik yang menima etnis Rohingya. Presiden sudah mengirim Menteri Luar Negeri ke Myanmar. Ada beberapa formula yang diminta pemerintah RI kepada pemerintah Myanmar. "Yakni menjaga stabilitas keamanan, memperlakukan warga negaranya tidak pandang suku dan agama, membuka akses bantuan dan pengungsi," ujar lulusan Akademi Militer 1986 tersebut.

Jawa tengah, menurut Tatang sudah kondusif. TNI bersama dengan kepolisian siap untuk mengamankan Jawa Tengah yang sudah kondusif. Kemudian masyarakat diminta tidak membuat riak-riak yang tidak bagus yang membuat resah dan ketakutan masyarakat.

Perwira tinggi kelahiran Bandung 1965 itu menegaskan bahwa aksi di kawasan Candi Borobudur dilarang sehingga kegiatan itu diganti dengan shalat Jumat, shalat ghoib dan Masjid Annur, doa bersama dan bila perlu menghimpun dana bantuan. "Borobudur bukan hanya pusat tempat ibadah umat Budha, tetapi merupakan cagar budaya dunia," ujar mantan Pangdam Iskandar Muda itu.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/news/detail/407/Pangdam-IV-Minta-Masyarakat-Tidak-Terpancing-Isu-Medsos


Kita patut prihatin terhadap konflik yang terjadi pada kasus Rohingya, akan tetapi kita tidak boleh juga terpancing emosi agar suasana tidak makin mengeruh. Memanglah benar kini banyak beredar banyak video maupun berita akan Etnis yang satu ini, akan tetapi kita juga harus bisa meredamnya agar tidak timbul masalah baru.

Kami segenap Crew www.galeribudaya.com Berterimakasih buat kalian siapa saja yang mau menyempatkan dan singgah untuk membaca keterangan kami terkait Etnis Rohingya, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat buat kalian semua.

Salam dari kami, tetaplah menjadi pribadi yang baik!! Pribadi yang bijak, Berdoa untuk kemajuan bangsa dan negara. Negara satu yaitu Indonesia.

0 Response to "Terkait Etnis Rohingya Pangdam IV Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Terpengaruh dengan Isu yang Beredar di Media Sosial"

Post a Comment