Sejarah Pulau Sulawesi, Bentuk khas Sulawesi - sering
dikatakan menyerupai kelopak bunga anggrek, menandainya sebagai salah satu
pulau paling unik di Indonesia. Sejarah geologi pulau ini sangat kompleks, yang
melibatkan tindakan tektonik besar yang kemungkinan besar disebabkan oleh
tumbukan tiga pelat litosfer sekitar 250 juta tahun yang lalu.
Terletak di antara Kepulauan
Maluku dan Kalimantan, Sulawesi memiliki wilayah terbesar keempat dan populasi
terbesar ketiga di pulau-pulau di Indonesia. Sementara Sulawesi mungkin masih
relatif tidak dikenal oleh kebanyakan turis asing, mereka yang bermukim di sini
tidak akan kecewa dengan pantai berbedak putih di sepanjang garis pantai yang
berkelok-kelok, atau pegunungan vulkanik yang menjulang tinggi di tengah pulau.
Tempat penampungan batu yang ditemukan di Maros di provinsi Sulawesi Selatan
menunjukkan bahwa manusia pertama menetap di sini sekitar 30.000 SM, kira-kira
10.000 tahun setelah pulau itu menjadi bagian dari jembatan darat yang
menghubungkan Indonesia ke Australia . Pemukim pertama tinggal di pesisir
selatan dan utara-barat pulau itu, dengan orang Bugis kemudian menjadi kelompok
etnis Sulawesi yang paling dominan.
Banyaknya cabang Bugis di
Sulawesi sering memperdagangkan perempuan di masa damai dan bertempur satu sama
lain selama masa konflik. Perburuan kepala adalah tradisi yang umum. Orang
Bugis menanam padi di sepanjang sungai di pulau itu, selain berburu dan
mengumpulkan.
Lebih dari 400 megalit granit
berbentuk seperti pot, piring atau orang, yang berasal dari 3000 SM dan
seterusnya, masih berdiri di seluruh Sulawesi Tengah. Orang Bugis, seperti
sesama Minahasa, adalah pelaut hebat, pembuat kapal dan pedagang terkenal.
Sebagai orang pesisir yang tinggal di semenanjung barat daya, orang Bugis turun
ke laut untuk berdagang di seluruh kepulauan Indonesia.Sejarah kolonial pulau
ini dimulai saat pelaut Portugis mencari emas menginjakkan kaki di Sulawesi
pada tahun 1511 dan menamai pulau 'Celebes'. Saat ini, nama keluarga Portugis
dan kata-kata Portugis tertentu masih dapat ditemukan di provinsi Sulawesi
Utara. Belanda dan Inggris tiba pada awal abad ke-17. Arung Palakka, seorang
panglima perang yang memerintah kerajaan Bugis bernama Bone, membantu Belanda
menaklukkan Sulawesi pada akhir tahun 1660an. Tulang menjadi kerajaan dominan
di pulau itu selama pemerintahan Belanda, yang membawa perkembangan budayanya
terhenti.
Pulau ini merupakan bagian dari
Hindia Belanda antara tahun 1905 dan Perang Dunia II, ketika kapal tersebut
jatuh di bawah pendudukan Jepang, bersama dengan bagian lain dari Indonesia
saat ini. Tidak kurang dari 4.000 orang meninggal di tangan kapten Belanda
'Turk' Westerling (Raymond Pierre Paul Westerling) pada saat Kampanye Sulawesi
Selatan (1946 sampai 1947), sebuah perang salib utama Revolusi Nasional.
Sulawesi menjadi bagian dari negara Indonesia yang baru merdeka tahun 1950.
Sejarah modern Sulawesi telah
dirusak oleh perselisihan sipil. Konflik terbesar di tahun-tahun setelah
kemerdekaan Indonesia antara umat Kristen dan Muslim. Laskar Jihad dan milisi
lain dari persuasi Islam terlibat dalam beberapa perjuangan keagamaan yang
paling kejam di pulau ini antara tahun 1999 dan 2001. Lebih dari 1.000 orang
kehilangan nyawa mereka selama dua tahun ini. Saat ini, kerusuhan sipil telah
mereda dan Sulawesi sekali lagi merupakan tujuan wisata utama Indonesia.
Pemerintah baru-baru ini meluncurkan kampanye pariwisata 'Visit South Sulawesi
2012' untuk menyoroti situs budaya dan kelautan pulau yang spektakuler, serta
kembalinya untuk tenang setelah badai politik yang mengerikan.
0 Response to "Sejarah Pulau Sulawesi"
Post a Comment