Sejarah Kota Madiun

Sejarah Kota Madiun, merupakan kota sebelah barat Jawa Timur sebelum masuk Jawa Tengah.
Madiun dikelilingi oleh pegunungan terkenal seperti Gunung Wilis ke Timur, Kapur Selatan terletak di selatan dan pegunungan Lawu ke Barat.
Madiun juga tercatat sebagai kota penting dari Sejarah Indonesia karena ada pemberontakan Partai Komunis Indonesia [G 30 S PKI] yang memiliki ribuan kematian.
Pada awal mulanya, Madiun berada di bawah wilayah Kesultanan Mataram. Pada sejarah Madiun, dicatat bahwa daerah Madiun merupakan kawasan strategis yang lokasinya berbatasan dengan Kerajaan Kediri [Daha].


Madiun adalah wilayah yang dipelopori oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau biasa disebut Ki Ageng Ronggo. Etimologi Madiun berasal dari kata "Medi" atau Ghost dan "Ayun-ayun" atau berayun. Yang disebut, ketika Ronggo Jumeno mengembangkan Madiun pada awal sejarah, banyak hantu berkeliaran.

Kabupaten Madiun dulunya merupakan bagian kesultanan Madiun, yang meliputi daerah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Secara budaya, Madiun dekat dengan budaya Jawa Tengah, yaitu Mataraman atau Solo-Yogya. Itu karena Madiun berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.


Sesuatu yang perlu diingat tentang Madiun berasal dari makanan tradisional Brem, yang merupakan jenis fermentasi ketan hitam. Makanan tradisional Madiun lainnya adalah Pecel Madiun, sepertinya salad tradisional indonesia terdiri dari sayuran sehat, lengkap dengan saus kelapa. Madiun juga merupakan pusat Pencak Silat, yang merupakan seni bela diri Indonesia. Organisasi tertua pencak silat di Madiun adalah Setia Hati, yang juga pendiri Pencak silat awal sebelum ada banyak organisasi dengan tujuan yang sama saat ini.

0 Response to "Sejarah Kota Madiun"

Post a Comment