Sejarah Kota Karawang

Sejarah Kota Karawang, Karawang adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, dengan ibu kotanya adalah kota Karawang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor di sebelah Barat, Laut Jawa di Utara, Kabupaten Subang di sebelah Timur, Kabupaten Purwakarta di Kabupaten Tenggara dan Cianjur di Sulawesi Selatan.

Kata pertama Karawang ditemukan di Prasasti Bujangga Manik, Karawang berasal dari bahasa Sunda, yang berarti begitu banyak lubang. Diperkirakan pada jaman dahulu ada lubang di tanah Karawang. Yang lain mengatakan bahwa Karawang berasal dari beberapa kata seperti "Karawaan" atau tempat yang penuh dengan rawa (Rawa, bahasa Indonesia), atau "Kera" (monyet) "uang" (uang), karena tempat ini dihuni oleh monyet dan menjadi area mesin uang. Berdasarkan situs Batujaya dan situs Cibuaya, Kerawang dihuni sejak era Kerajaan Tarumanegara. Orang-orang Kerawang dulu beragama Hindu, dan di bawah kerajaan Sunda, setelah kerajaan Sunda gagal, Karawang terbagi menjadi dua wilayah. Di bawah Kerajaan Sunda, pintu masuk Islam pertama ada dan Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi adalah misionaris pertama yang mengkhotbahkan agama Islam di Kerawang. Kerawang memiliki pemerintahan sendiri sejak masa pemerintahan kesultanan Mataram di bawah pimpinan Wiraperbangsa dari Sumedang Larang pada tahun 1632. Sejak periode ini, sistem irigasi dikembangkan di Kerawang dan perlahan-lahan menjadi sentra penghasil padi utama di Pulau Jawa sampai akhir abad ke-20. Selanjutnya, Karawang menjadi kabupaten dan bupati pertama adalah Panembahan Singaperbangsa dengan gelar Kertabumi IV yang diresmikan pada tanggal 14 September 1633. Setelah itu, tanggal ini menjadi hari jadi Kabupaten Karawang. Pada periode menjelang Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Karawang banyak memainkan catatan sejarah. Rengasdengklok merupakan tempat persembunyian Soekarno dan Hatta oleh pemuda Indonesia untuk segera merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1945. Rengasdengklok adalah wilayah pertama Republik Indonesia yang telah berani menerbangkan bendera sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia Melihat latar belakang sejarah Kerawang, bisa jadi tujuan sejarah saat kita berkunjung ke Karawang. Selain itu, Kerawang juga memiliki beberapa objek wisata potensial seperti air terjun atau wisata bahari. Misalnya, wisata laut Tanjung Pakis, pantai Pisangan, Tanjung Baru, urug Cigentis, Curug Santri, Curug Bandung, Curug Lalay dan masih banyak lagi air terjun.

0 Response to "Sejarah Kota Karawang"

Post a Comment