Sejarah Bengkulu

Sejarah Bengkulu, dulu sebuah kerajaan bernama Selebar ada di daerah Bengkulu. Itu adalah negara bagian bawahan di Banten, dan sumber utama lada, cengkeh, pala dan kopi, komoditas perdagangan tempat Kerajaan Jawa berkembang. Pada tanggal 12 Juli 1685, Selebar menandatangani sebuah perjanjian dengan British East India Company yang memberi Britisch hak untuk membangun sebuah gudang dan benteng. 

Pertama, Inggris membangun Fort York. Kemudian, yang lain muncul, berada lebih ke utara. Dibangun pada tahun 1713-1719, benteng yang terakhir ini dinamai Benteng Marlborough. Itu adalah kursi kekuasaan Inggris dan pengaruh di bagian barat kepulauan ini sampai tahun 1825, ketika di bawah ketentuan Traktat London, Inggris menyerahkan wilayah Belanda sebagai imbalan atas orang lain, mengakhiri 139 tahun kekuasaan Inggris di Bengkulu.
Bengkulu adalah satu-satunya koloni Inggris di Asia Tenggara selama lebih dari 140 tahun. Ini didirikan sebagai sumber alternatif lada, setelah Belanda menguasai Banten pada abad ke-17. Pos terdepan Inggris kecil di sepanjang pantai berpenduduk rendah namun tidak pernah bernilai banyak.
Pentingnya merica di pasar dunia dengan cepat turun dan Bengkulu terlalu jauh dari jalur perdagangan utama yang berarti apapun. Dari tahun 1685 sampai 1825, buku-buku British East Indian Company melaporkan perdagangan yang sangat buruk, kebosanan dan kematian dini karena malaria.
Orang Inggris berpikir bahwa penduduk lokal 'malas' dan biasanya menghukum pemimpin mereka. Ketika William Dampier berada di Bengkulu pada tahun 1690, dia menemukan dua pemimpin tersebut dirantai karena 'mereka tidak membawa jumlah lada yang diminta ke Benteng'. Di luar protes pemerintah Inggris, bentuk hukuman ini biasa terjadi pada awal abad ke-19.
Bengkulu terbangun dari sikap apatis selama masa pemerintahan Raffles (1818 - 1824), namun pada tahun 1825 koloni tersebut dipindahkan ke Belanda, dalam perdagangan untuk pengakuan pengaruh Inggris di semenanjung Malaysia dan Singapura. Selama berada di Singapura, Raffles mulai menjelajahi laut, yang akhirnya berakhir di berdirinya Singapura.
Kenikmatannya atas ekonomi booming koloninya yang baru dibayangi oleh fakta menyedihkan bahwa tiga dari empat anaknya meninggal di Bengkulu. Pengaruh Inggris tetap terbatas pada bidang pantai kecil. Orang Belanda menceritakan daerah pedalaman pegunungan di abad ke-19 setelah sejumlah ekspedisi militer.
Sesaat sebelum abad ke 20, Belanda menemukan bahwa pegunungan di dekat Bengkulu mengandung deposit emas yang luar biasa dan provinsi ini segera menjadi provinsi penghasil emas terbesar di Hindia Belanda.

0 Response to "Sejarah Bengkulu"

Post a Comment