Peraturan Baru Taksi Online mulai Bulan november

Peraturan Baru Taksi Online mulai Bulan november, Pemerintah akan menerapkan peraturan baru bulan depan yang akan mengatur secara ketat layanan penjualan mobil online dan mengenakan tarif dan driver kekuatan dan perusahaan untuk mendaftarkan lisensi dan nomor registrasi kendaraan ke Kementerian Komunikasi dan Informasi, kata seorang menteri pada hari Kamis (19 / 10).

Peraturan menteri baru tersebut merupakan revisi dari draft awal yang mulai berlaku setelah demonstrasi massa oleh supir taksi konvensional, yang menuntut lapangan bermain yang sama dengan layanan pembawa acara online seperti Go-Car, Uber and Grab.
Pihak berwenang akan memaksa perusahaan penerbangan online dan pengemudi untuk mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan memberikan akses pejabat kepada pejabat pemerintah untuk memantau pembayaran pajak dan jumlah pengemudi yang mempekerjakan setiap perusahaan di seluruh negeri.
Pemerintah juga akan berusaha menetapkan harga dasar baru untuk layanan taksi berbasis aplikasi berdasarkan peraturan mengenai masalah monopoli, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Kami ingin menciptakan kesetaraan," kata Budi kepada wartawan di kantornya. "Dengan kesetaraan, semua pemangku kepentingan akan bisa hidup berdampingan."

Layanan taksi berbasis aplikasi juga harus menyediakan driver dan pelanggan dengan rencana asuransi, sesuai peraturan. Kuota armada dan wilayah operasi mereka akan ditentukan oleh pemerintah daerah.
Pengemudi harus memiliki izin pengemudi angkutan umum dan harus tergabung dalam perusahaan angkutan umum atau kerjasama setidaknya lima pembalap. Dengan bergabung dengan yang terakhir, pengemudi akan dapat mempertahankan kepemilikan mobil mereka.
Pemerintah mengadakan kajian publik terhadap peraturan baru di Jakarta pekan lalu dan akan mengadakan kajian lebih lanjut di Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan) dan Medan (Sumatera Utara) sebelumnya. Itu mulai berlaku pada 1 November, kata Budi.
"Kami ingin mengatur dan berharap semua rela menjaga komitmen," katanya.
Pada bulan Agustus, Mahkamah Agung menolak peraturan menteri sebelumnya yang memasukkan ketentuan tentang logo perusahaan mengenai mobil, batas tarif minimum dan maksimum, registrasi mobil berdasarkan nama perusahaan, batas wilayah operasional dan kuota armada mobil online.
Pengemudi taksi konvensional, termasuk pengemudi dengan Blue Bird and Express, melakukan demonstrasi massa di Jakarta awal tahun lalu karena kekhawatiran bahwa layanan taksi berbasis aplikasi mengancam bisnis mereka. Sejak saat itu, beberapa perusahaan taksi telah membentuk aliansi dengan layanan online, seperti Blue Bird dan Go-jek dan Express Taxindo Utama dan Uber.

0 Response to "Peraturan Baru Taksi Online mulai Bulan november"

Post a Comment