Melestarikan Budaya Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia

Melestarikan Budaya Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia - Indonesia kaya akan berbgai aspek, diantaranya adalah pangan, budaya, bahasa, agama, bahasa, suku, dan masih banyak lainnya. Dari beberapa keragaman tersebut negara ini berkembang dan pastinya banyak negara lain yang ingin menguasainya.

Hasil Bumi dan Budaya Kita Telah Di Ambil Negara Lain


Tambang emas yang ada di Papua adalah lahan perekonomian dan tanpa kita sadari bahwa tambang tersebut telah dimiliki oleh orang asing. Hal tersebut adalah salah satu bukti dimana negara ini merupakan negara yang sangat kaya dan banyak negara lain yang ingin menguasai kekayaan kita.

Budaya Kita yang Telah Di Ambil Negara Lain

Bukan itu saja, ada beberapa warisan budaya yang di klaim oleh negara tetangga yaitu Malaysia. Budaya merupakan Jati Diri Bangsa yang patut kita lestarikan dan Perjuangkan karena merupakan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang berkembang secara turun-temurun merupakan sumber yang sangat kaya. Hal tersebut merupakan modal yang mendasar dalam pembentukan jatidiri dan karakter bangsa.

Bentuk Jati Diri Bangsa Indonesia


Jatidiri sebuah bangsa tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan melalui sebuah proses dan perjuangan yang panjang. Pengolahan lokalitas menjadi nasionalitas adalah pengolahan identitas suku, agama dan golongan yang pluralis menyatu sebagai sebuah bangsa dalam proses menjadi budaya“bhineka tunggal ika” yang berhasil diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bhineka Tunggal Ika Jati Diri Bangsa

Kita tau bahwa keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini tidaklah sedikit, mengenal budaya yang melintas dari Sabbang sampai Merauke berbagai suku dan budaya terlahir dari nenek moyang kita, seperti Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon yaitu tempat penyimpanan benda pusaka dan tempat pertemuan untuk membicarakan acara adat. Tari serampang duabelas adalah tarian melayu yang berirama joged diiringi musik dengan pukulan gendang.

Rumah Joglo adalah rumah adat dari Jawa Tengah. Pada zaman dahulu rumah Joglo hanya dimiliki oleh kaum berada seperti kaum bangsawan, pangeran dan raja karena terbuat dari bahan yang mahal. Rumah ini berdenah bujur sangkar, dengan empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang di sebut tumpangsari. Bentuk persegi empat ini dalam perkembangannya mengalami perubahan dengan adanya penambahan-penambahan ruang di sisi bangunannya namun tetap merupakan kesatuan bentuk dari denah persegi empat.

Kesenian jawa tengah yang sering kita lihat dan terkenal adalah wayang kulit, dan konon pada zaman dahulu pertunjukan wayang kulit merupakan sisa upacara keagamaan kepercayaan animisme-dinamisme dan terus berkembang pada zaman hindu jawa hingga saat ini. Jika kita memahami hal ini bahwa peradaban dari nenek moyang pendahulu kita tetap lestari dan berkembang karena adanya pelestarian yang dilakukan secara turun temurun kepada anak cucu kita.

Cara Melestarikan Budaya


Pelestarian budaya bisa kita lakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah mengikuti kegiatan kebudayaan seperti halnya jika kalian adalah warga Banyumas terjun langsung sebgai anggota Kentongan. Musik ini sangat enak jika kita rasakan dan pastinya banyak sekali warga atau daerah lain yang tertarik dengan musik ini. Terjunlah langsung sebagai peserta tersebut sehingga setelah kalian memahaminya bisa di tularkan kepada orang lain ataupun anak cucu kita kelak.

Cara melestarikan kebudayaan sebagai jati diri bangsa bisa juga kita lakukan dengan memamerkan kepada dunia tentang keberagaman kebudayaan Indonesia, dengan contoh bisa mengikutsertakan lomba kebudayaan pada tingkat dunia, menontonkan kebudayaan pada acara kenegaraan dan lain sebagainya.

Dengan kita memamerkan kepada dunia "ini adalah kebudayaan Indinesia" merupakan bentuk pemberitahuan langsung kepada negara lain bahwa inilah ciri khas Indonesia, ini adalah milik kita.

Pelestarian budaya kita wajib tanamkan kepada anak cucuk kita dari usia paling dini, dimana mereka masih dalam usia berkembang. Dengan berkembangnya usia mereka akan selalu mengembangkan budaya ini. Percayalah " Kalau bukan kita, Siapa lagi ? "


Cerita sedikit, pada kesempatan lalu jika kalian melihat acara TV lokal yang menontonkan acara *pin *pin. Singkat cerita bahwa seorang kakek yang membawa wayang kulit dan mengatakan bahwa itu warisan nenek moyang, apakah benar bahwa wayang kulit adalah milik negara tetangga??

Sepenggal cerita pendek itu mengajarkan bahwa kita harus tersadar pentingnya pelestarian budaya, pentingnya menanamkan nilai luhur budaya agar tetap ada sampai kapanpun.

Bangsa ini terlahir bukan dari satu perjuangan, tapi dari beberapa proses perjalanan perjuangan yang tidak pendek. Jika kemerdekaan adalah tolak ukur kemakmuran itu salah, tapi taukah kalian jika menjaga dan memajukan sisa kemerdekaan adalah hal yang teramat berat. Untuk itu marilah kita bangsa Indonesia yang berdasar Pada Pancasila bangkit dari keterpurukan. Tunjukan kepada dunia bahwa bangsa ini memiliki berbagai nilai-nilai luhur, budi pekerti yang baik dan memiliki jati diri.

Sekian dari kami Galeri Budaya yang membahas tentang Melestarikan Budaya Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia. Semoga dengan membaca sepenggal tulisan ini kalian dapat mengerti akan pentingnya nilai budaya bagi bangsa ini. Maju terus Indonesiaku!!!

2 Responses to "Melestarikan Budaya Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia"