Makalah Tentang Narkoba
Berikut
adalah contoh isi makalah tentang narkoba yang bisa kamu pelajari
terlebih dahulu sebelum membuat makalah bertema bahaya penyalahgunaan
narkotika sesuai versimu sendiri.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan
meningkatnya keprihatinan dan kepedulian masyarakat terhadap masalah
penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif),
masyarakat mengharapkan adanya perhatian dan tindakan nyata dan tegas
dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, dan sebaliknya
pemerintah juga mengharapkan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama
menangggulangi masalah tersebut.
Masalah
penyalahgunaan NAPZA, merupakan masalah yang harus menjadi perhatian
masyarakat dan pemerintah pada umumnya, dan di bidang kedokteran
khususnya, terutama yang menyangkut masalah kejiwaan
1.2 Tujuan
Dengan
membuat tugas portofolio tentang NAPZA ini bertujuan untuk memberi
pamahaman tentang bahaya NAPZA, ciri-ciri orang yang terkena NAPZA,
penyebab orang terkena NAPZA dan cara pencegahannya , baik bagi diri
sendiri, teman-teman, guru dan masyarakat.
1.3 Manfaat
Manfaat
dari penulisan tugas portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas dari
mata pelajaran SAINS (Kimia) SMP kelas VII, dan juga untuk menambah
pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan NAPZA baik bagi diri
sendiri dan orang lain.
|
contoh makalah tentang narkoba di kalangan pelajar
makalah tentang bahaya narkoba bagi generasi mudamakalah tentang penyalahgunaan narkoba
download makalah tentang narkoba
makalah narkoba pdf
contoh makalah tentang narkoba beserta gambarnyamakalah tentang narkoba doc
makalah tentang narkoba singkat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Obat
adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh manusia, yakni
apabila dimasukkan ke dalam tubuh manusia dan menurut petunjuk dokter.
Pemakaian berbagai jenis obat-obatan untuk pribadi tanpa ada indikasi dan tidak memiliki tujuan medis disebut sebagai Penyalahgunaan Zat (drug abuse).
Pada umumnya zat atau obat yang disalahgunakan adalah zat yang termasuk dalam jenis obat psikoaktif (psychoactive drugs),
yakni obat yang bisa memberikan perubahan-perubahan pada fungsi mental
(perasaan dan pikiran, persepsi tingkah laku, kesadaran) dan juga fungsi
motorik penggunanya.
Zat ini memilki potensi untuk menyebabkan ketergantungan, baik psikis maupu fisik, bahkan kedua-duanya.
Salah
satu efek yang terdapat pada jenis narkotika dan psikoaktif adalah
kemampuannya untuk menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya, sehingga
zat ini disebut juga dengan zat yang mampu menimbulkan ketergantungan (dependence producing drugs), contohnya :
2.2 Keadaan Khas Remaja
Sebagai
peralihan dari masa anak menuju ke masa dewasa, masa remaja merupakan
masa yang penuh dengan gejolak dan kesulitan, baik bagi remaja itu
sendiri maupun bagi orangtua mereka. Seringkali kesalahpahaman dan
bentrokan antara orangtua dan remaja dalam keluarga maupun lingkungan
disebabkan karena ketidaktahuan orangtua mengenai keadaan masa remaja
anak-anaknya.
Hal
tersebut tentunya tidak menolong si anak untuk melewati masa remajanya
dengan baik, sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai macam gangguan
tingkah laku seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan zat atau gangguan
mental lainnya.
Orangtua
seringkali dibuat bingung atau jadi tak berdaya saat menghadapi
perkembangan anak remajanya. Tentu hal ini menyebabkan gangguan yang
diderita anak remaja mereka bertambah parah.
Untuk
menghindari hal-hal semacam itu, orangtua harus bisa bersikap yang
benar dalam menghadapi anak remaja. Caranya, orangtua harus memahami
perkembangan anak remajanya dengan memperhatikan ciri-ciri khusus yang
terdapat pada masa perkembangan tersebut. Dengan begitu diharapkan agar
kita (yang telah dewasa) mampu memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anak atau remaja di sekitar linkungan saat mereka memasuki masa remajanya.
Dengan
memahami proses tumbuh kembang anak dari kecil hingga dewasa serta
turut dalam membina anak/remaja agar menjadi individu-individu yang
sehat baik dari segi perilaku maupun kejiwaannya, tentu berbagai bentuk
kenakalan remaja bisa dicegah.
2.3 Berbagai Motivasi Dalam Penyalahgunaan Obat
Motivasi
dalam penyalahgunaan zat dan narkotika (NAPZA) ternyata menyangkut
motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual)
yang mengenai faktor emosional, mental-intelektual, interpersonal dan
fisik.
Di
samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan
penyalahgunaan NAPZA, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat
dengan kondisi penyalahgunaan NAPZA, yaitu faktor sosiokultural. Faktor tersebut menimbulkan tekanan yang besar dalam diri remaja, contohnya :
Faktor-faktor
sosial kultural seperti yang telah dipaparkan di atas akan mempengaruhi
kehidupan manusia dan bisa menimbulkan motivasi tertentu untuk memakai
NAPZA. Pengaruh ini akan terasa lebih jelas pada kelompok usia remaja,
karena setelah ditinjau dari sudut perkembangan, remaja merupakan
individu yang sangat rentan terhadap berbagai pengaruh yang ada, baik dari dalam diri maupun dari luar dirinya atau lingkungan.
Yang
berpengaruh kuat terhadap remaja terkait dengan NAPZA adalah sekolah,
lingkungan pergaulan, dan rumah (keluarga). Yang harus menjadi pusat
perhatian dalam membimbing dan mengarahkan remaja adalah sikap dan
tingkah laku emosional, mental intelektual, sosial dan serta pembentukan
identitas diri. Dan yang paling penting adalah memberi dasar agama dan
keimanan yan kuat pada anak sejak dini.
|
BAB III
METODA
Data dan referensi informasi diperoleh melalui Internet dan buku Kimia SMP kelas VII.
|
BAB IV
PENYAJIAN DATA
dan
PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data
Sesungguhnya yang termasuk Narkotika adalah :
Yang
termasuk Alkohol adalah berbagai jenis minuman keras, seperti wiski,
gin, brandi, vodka, arak obat, dll. Yang termasuk psikotropika adalah
ecstacy, inez, shabu, pil koplo.Yang termasuk zat adiktif lainnya adalah
tembakau,kopi/kafein.
Tampak
makin banyak bandar dan pemakai yang tertangkap dan kasus-kasus di
rumah sakit pun makin banyak. Apakah usaha pencegahan yang dilakukan
selama ini tidak ada gunanya?
Harian
Kompas memberitakan, Reserse Narkotik Polres Metro Jakarta Utara
beberapa waktu lalu membekuk 20 pelajar sekolah dasar (SD) pengguna
narkoba. Bahkan menurut Kepala Satuan Reserse Narkotik Kepolisian Resor
Metro Jakarta Utara Komisaris Bustari, dalam kurun waktu Januari hingga
pertengahan Mei tahun ini pihaknya menangkap 30 orang pelajar SD yang
terlibat penyalahgunaan narkoba.
4.2 Pembahasan
Penyalahgunaan zat mempunyai hubungan yang kuat dengan masalah ketergantungan zat (drug dependence).
Ketergantungan zat adalah suatu kondisi yang memaksa seseorang
menggunakan zat tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan mental
atau menghindarkan diri dari penderitaan fisik dan mental (gejala ketagihan).
Pada keadaan ini seseorang tidak dapat menghentikan pemakaian zat
tersebut dan ia dapat mengalami ketergantungan pada satu macam zat saja
atau lebih.
Penyalahgunaan
NAPZA tidak hanya merugikan kesehatan tetapi juga dapat menimbulkan
dampak ekonomi. Selain itu kerugian lain yang ditimbulkan adalah
kecelakaan akibat keracunan, produktivitas kerja/sekolah menurun, PHK,
berhenti dari sekolah dan krisis moral dikalangan penggunanya.
Pada
penderita NAPZA sering terdapat dampak kejiwaan yang menyulitkan
penanganan penderita, misalnya gejala prilaku agresif
(skizofernia/paranoid), depresif psikotik (keinginan/usaha bunuh
diri/orang lain), ketergantungan mental dan ganggguan kepribadian (anti
sosial).
NAPZA lebih banyak memberikan dampak negatif, misalnya :
Penyembuhan atau pengobatan ketergantungan zat merupakan suatu hal yang sulit, oleh karena itu maka tindakan pencegahan merupakan upaya yang sangat penting.
Usaha
pencegahan baik dari perorangan, keluarga, pemerintah maupun swasta
harus lebih ditingkatkan. Untuk mencegah NAPZA beredar bebas, tentu
terkait dengan pengawasan pemerintah (bea cukai, POM, dll). Untuk
mencegah individu menjadi pengguna perlu disiapkan mental yang kuat bagi
individu tersebut untuk bisa membedakn yang baik dan yang buruk, serta
mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dipakai atau dilakukan.
Dalam lingkungan keluarga alangkah baiknya jika peran serta anggota keluarga mulai ditingkatkan, dengan jalan :
Masyarakat
juga dapat berperan dalam upaya pencegahan penggunaan NAPZA. Untuk
meningkatkan peran serta masyarakat, maka diperlukan :
|
KESIMPULAN
|
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2005. Anak SD pun Jadi Pecandu Narkoba. Etika & Wacana. Internet.
Anonymous, 2005. NAPZA. Internet.
Bernas Yogya, 2005. Gubernur Ajak Kapolda Perangi Judi. Internet.
Dr. Hartati Kurniadi SpKJ, MHA, 2005. Pencegahan Ketergantungan NAPZA/Narkoba. News Letter Edisi IV. Internet.
Lilis Siti Nurjanah, Februari 2005. Buku Kimia SMP Kelas VII. Regina. Bandung
0 Response to "Makalah Tentang Narkoba"
Post a Comment