Indonesia dan Pemimpin Qatar Bahas Investasi dan Krisis Rohingya

Indonesia, Pemimpin Qatar Bahas Investasi dan Krisis Rohingya
 
Bantuan kemanusiaan dan peluang investasi termasuk di antara isu yang dibahas oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dalam sebuah pertemuan di Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10).
Jokowi mengundang pengusaha Qatar untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, selain memperluas proyek mereka yang ada.

"Indonesia akan terus mengundang Qatar untuk berinvestasi dan meningkatkan kerjasama dalam proyek yang sedang berjalan, termasuk investasi Nebras Power di Paiton Energy," kata Jokowi, seperti yang dikutip oleh Investor Daily.
Pada bulan Februari, perusahaan milik negara Qatar Nebras Power melalui anak perusahaannya Netherland BV mengakuisisi 35 persen saham, senilai $ 1,3 miliar dari Paiton Energy Indonesia.
Para eksekutif puncak Indonesia mengharapkan adanya Power untuk memperluas kerja sama dengan perusahaan energi Pembangkit Jawa Bali (PJB) dalam proyek pengembangan pembangkit listrik senilai 2x250 megawatt senilai $ 1 miliar di Sumatera Utara.

Jokowi dan Al-Thani juga membahas masalah lain, termasuk kemitraan ekonomi, infrastruktur, pariwisata dan bantuan kemanusiaan, terutama untuk Rohingya di Myanmar.
"Kami juga berbicara tentang perlunya menemukan solusi untuk krisis Rohingya," kata emir berusia 34 tahun, menambahkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat penting di dunia Islam.
"Qatar akan memberikan bantuan kemanusiaan dan akan meminta pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan masalah ini dengan benar," katanya pada sebuah konferensi pers bersama setelah pertemuan dua pemimpin di Istana Bogor.
Emir adalah pemimpin Qatar pertama yang mengunjungi Indonesia sejak berdirinya hubungan diplomatik 41 tahun yang lalu. Ia didampingi sembilan menteri dan 43 pimpinan bisnis.
Perdagangan tahun lalu antara Indonesia dan Qatar mencapai sekitar $ 900 juta. Indonesia mengekspor produk otomotif, furnitur dan tekstil, sementara impornya terutama minyak.

0 Response to "Indonesia dan Pemimpin Qatar Bahas Investasi dan Krisis Rohingya"

Post a Comment